Efektifitas Program UPLAND Dalam Mendukung Agrowisata Di Wewengkon Kasepuhan Adat Citorek Kabupaten Lebak Provinsi Banten

Penulis

  • Widi Januar Ghafur Universitas Setia Budhi Rangkasbitung

DOI:

https://doi.org/10.58776/snarmudika.v1i1.77

Kata Kunci:

efektifitas, UPLAND, agrowisata, adat

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Program UPLAND dalam mendukung Agrowisata di Wewengkon Kasepuhan Adat Citorek Kabupaten Lebak Provinsi Banten Metode Penelitian yang digunakan adalah desktiptif kualitatif dengan fokus penelitian pada pencapaian tujuan, integrasi dan Adaptasi. Hasil menunjukkan bahwa pelaksanan program ini belum ideal dilihat dari kurun waktu program yang telah ditentukan yaitu selama empat tahun sedangakan untuk melihat produksi dari buah manggis rata rata tujuh tahun, selanjutnya sasaran penerima manfaat langsung dalam program ini pun belum sepenuhnya tercapai, tercatat hingga saat ini petani milenial sebanyak 26,83% dari 30% yang ditargetkan, adapun untuk penerima manfaat tidak langsung masih ambigu dalam melakukan perhitungannya, namun dalam hal adaptasi seta integrasi telah berjalan secara optimal dapat dilihat dari sosialisasi yang terus digencarkan bahkan kolaborasi telah dilakukan mulai dengan pihak swasta sebagai pembeli serta akademisi sebagai peneliti dan di dukung dengan organisasi yang sangat kompleks mulai dari tingkatan pusat hingga daerah, maka dapat dikatakan bahwa program ini belum efektiv, hal ini mengandung implikasi bahwa Penanganan efektivitas sangat penting karena tanpa penanganan yang tepat, program kegiatan tidak mencapai tujuan yang diinginkan atau bahkan dapat gagal secara keseluruhan terlebih Citorek merupakan salah satu kawasan adat yang memiliki keanekaragaman hayati melimpah untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata namun memegang keunikan tersendiri dalam tradisi budaya adatnya.

Kata Kunci: Efekivitas, UPLAND, Agrowiata, Adat

Referensi

I. G. Palit, C. . . Talumingan, and G. A. J. Rumagit, “Strategi Pengembangan Kawasan Agrowisata Rurukan,” Agri-Sosioekonomi, vol. 13, no. 2A, p. 21, 2017, doi: 10.35791/agrsosek.13.2a.2017.16558.

Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Statistik Tenaga Kerja Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif 2018-2021. 2022.

F. Khairad, “Sektor Pertanian di Tengah Pandemi Covid-19 Ditinjau dari Aspek Agribisnis,” Jounal Agriuma, vol. 2, no. 2, pp. 82–89, 2020, [Online]. Available: http://www.ojs.uma.ac.id/index.php/agriuma/article/view/4357

H. Wicaksana, “Policy Of Tourism Development In Sawarna Village Lebak District Banten Province,” vol. 367, no. ICDeSA, pp. 236–241, 2019, doi: 10.2991/icdesa-19.2019.48.

M. A. Khairusy and Riswanda, “Educating and Encouraging Inno-Creative Industry: Implications for Marketing Strategy,” vol. 410, no. Imcete 2019, pp. 116–120, 2020, doi: 10.2991/assehr.k.200303.029.

BBSDLP, “Rencana Strategis Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 2015 – 2019,” p. 120, 2020.

I. Nurhadi, “Strategi Pengembangan Agrowisata Di Perkebunan Dillem Wilis Kabupaten Trenggalek,” J. Agribisnis, vol. 18, no. 02, pp. 12829–78898, 2018, [Online]. Available: arxiv:1011.1669v3

G. B. Saputra, M. Muksin, and M. Muspita, “Pengembangan Agrowisata di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember,” J. Ekon. Pertan. dan Agribisnis, vol. 2, no. 4, pp. 325–331, 2018, doi: 10.21776/ub.jepa.2018.002.04.7.

A. Kader and D. Abd. Radjak, “Pembangunan Ekonomi Masyarakat Melalui Agrowisata,” J. Inov. Ilmu Sos. dan Polit., vol. 2, no. 1, p. 67, 2020, doi: 10.33474/jisop.v2i1.4997.

N. Febriana and M. Meirinawati, “Manajemen Strategi Pegelolaan Desa Agrowisata Oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Watesari Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo,” Publika, vol. 9, no. 3, pp. 29–42, 2021, doi: 10.26740/publika.v9n3.p29-42.

N. Andini, “Pengorganisasian Komunitas dalam Pengembangan Agrowisata di Desa Wisata Studi Kasus: Desa Wisata Kembangarum, Kabupaten Sleman,” J. Reg. City Plan., vol. 24, no. 3, p. 173, 2013, doi: 10.5614/jpwk.2013.24.3.2.

Sugiyono, Metode Penelitian Evaluasi (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi). Bandung: Alfabeta, 2018.

L. J. Moleong, “Metode penelitian Kualitatif.” 2016.

M. B. Miles, The Analysis of Qualitatitive Data, vol. 13, no. 1. 1959.

M. B. Miles, The Analysis of Qualitatitive Data, vol. 13, no. 1. 1959.

E. Elan, S. Sapriya, and A. Abdulkarim, “Development of Values Transformation Modes of Local Wisdom of Baduy Culture to Form Student Character through Civic Learning in Elementary School: A study of Attitude of Elementary School Students in Kasepuhan Citorek Adat Area, Lebak Regency, Banten Prov,” vol. 251, no. Acec, pp. 563–568, 2018, doi: 10.2991/acec-18.2018.126.

S. M. Handayani, Jamhari, L. R. Waluyati, and J. H. Mulyo, “Contribution of Wetland Rice Agro Tourism to Household Income at Various Categories of Tourism Villages,” Agraris, vol. 5, no. 1, pp. 32–42, 2019, doi: 10.18196/agr.5173.

Diterbitkan

2024-03-28